Merancang Mic Podium

Mic Podium merupakan Microphone yang dirancang khusus untuk ditempatkan di podium / mimbar. Dengan leher panjang, flexible, mempunyai kepekaan tinggi adalah merupakan beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh mic podium.
Ada banyak macam dan jenis mic podium yang ada di pasaran, dengan kualitas yang bermacam-macam dan harga yang bervariatif.
Ada yang sudah lengkap dengan desk stop mic ( dudukan mic) seperti tipe BM-301, ada juga yang berupa mic tanam, yaitu di pasang langsung ke podiumnya, dimana di podium di pasang connector untuk pegangan dan sekaligus untuk menghubungkan kabel dari mic podium ke amplifier / ke mixer. Mic podium tanam diantaranya tipe : AKG CGN-99 , tinggi 50 cm (Merk AKG, Austria, Eropa ), CM-15P , tinggi mic 37,5 cm ( Merk Samson, USA),  atau CM-20P, tinggi mic 50 cm ( Merk Samson, USA).
Pemakaian mic podium umumnya 1 mic atau juga ada yang menggunakan 2 mic podium.  Tujuan penggunaan 2 bh mic podium dalam 1 mimbar tidak lain yaitu untuk memberikan " area covering" suara yang lebih luas. Jadi saat pembicara menengok ke kiri atau kekanan, atau menunduk membaca makalah pidatonya, suara tetap tertangkap mic.
Pada umumnya mic podium terbuat dari mic condenser yang terkenal sensitif, tetapi ada juga yang menggunakan mic dynamic dengan tingkat sensitifitas yang tinggi, seperti Mic podium merk TOA  tipe DM-524S atau DM-524B. Bedanya, kalau Mic DM-524S ada saklar ON-OFF, sehingga bisa dimatikan kalau tidak dipakai.  Sedangkan DM-524B tidak ada saklar ON-OFF nya. Bila tidak dipakai bisa dimatikan di Mixernya.
DM-524S/DM-524B merupakan Mic podium yang terbuat dari mic dynamic dengan kepekaan tinggi.

Dimana kelebihan dari mic dynamic yaitu sebagai berikut :

• Suara low frekuensi lebih mantab, tidak terkesan cempreng / garing.
• Tidak membutuhkan power supply untuk mengaktifkan mic dynamic.  Mic bisa langsung di hubungkan ke mixer / input mic amplifier tanpa peralatan tambahan lagi.
• Low feedback / storing rendah, karena frekuensi response yang cenderung merata
• Mic dynamic terkenal lebih kuat, tahan benturan, sehingga " life time" lebih lama.

Kekurangannya :

• Bentuk mic dynamic agak besar, dibandingkan dengan mic condenser yang kecil. 

 Keuntungan dari mic condenser untuk mic podium :

• Tingkat kepekaan tinggi
• Bentuk kecil, sehingga elegant tampak di atas podium

Kekurangannya :

• Perlunya power supply/phantom untuk mengaktifkan mic condenser.
• Lebih mudah feedback / storing bila settingnya kurang baik
• Rawan rusak bila kena benturan keras

Sistim pengkabelan Mic Podium tipe Condenser

 Untuk mic podium tipe Dynamic, dari mic podium bisa langsung disambungkan ke mic inpt amplifier atau mixer, tetapi untuk mic podium tipe condenser perlu power suply tegangan untuk mengaktifkan mic condensernya.

Ada 2 cara mengaktifkan mic podium tipe condenser yaitu :

1. Dengan menyambungkan ke mixer / amplifier yang ada fasilitas phantomnya. 
2. Dengan menambahkan pre amp mic yang mempunyai fasilitas phantomnya.

Pada cara pertama, mic podium setelah terpasang di podium / mimbar, dengan menggunakan kabel canon dihubungkan ke mixer, saklar  PHANTOM aktifkan dengan memindahkan ke posisi ON.
Sedangkan bila mic podium disambungkan ke amplifier, pastikan ada fasilitas phantomnya.  Bila menggunakan amplifier TOA, pada MIC 1 ada fasilitas PHANTOM.  Karena jack input mic berupa jack AKAI, maka hati-hati cara penyambungannya.  Cara penyambungan ke jack phantom sebagai berikut : pin 1 & 3 --> short dan sambung ke ground jack akai, sedangkan pin no 2 ke hot jack akai.

Cara kedua yaitu menggunakan preamp mic yang mempunyai fasilitas phantomnya, seperti preamp mic tipe MIC-100 atau tipe MIC-200 buatan Behringer, yang lengkap dengan pangatur kepekaan mic, saklar limiter / pembatas agar tidak pecah suaranya, dan juga saklar phantom ON-OFF. Khusus untuk MIC-200, ada tambahan fasilitas yaitu sound effect 16 macam pilihan suara.
Input dari preamp mic tipe MIC-100 / MIC-200 ini ada input untuk jack canon dan input untuk jack akai, sedangkan fasilitas phantom hanya pada input jack canon.  Jadi bila akan disambungkan ke mic podium yang membutuhkan Phantom, maka harus disambungkan ke input jack canon.
Sedangkan output dari MIC-100 / MIC-200, boleh pakai jack canon / jack akai.

Keuntungan dengan menggunakan pre amp mic tipe MIC-100 / MIC-200 sebagai berikut :

• Output dari MIC-100 / MIC-200 bisa disambungkan ke mixer / amplifier meskipun tidak ada fasilitas phantomnya ( ampli apa saja ).
• Output dari MIC-100 / MIC-200 besar, sehingga bisa di sambungkan ke input mic mixer / amplifier  atau juga bisa disambungkan ke aux amplifier / line IN mixer.
• Kepekaan / sensitifitas mic podium bisa di atur dengan fasilitas potensio yang disediakan di MIC-100 / MIC-200
• Volume output dari mic podium juga bisa diatur dengan fasilitas potensio volume yang disediakan MIC-100 / MIC-200
• Output dari MIC-100 / MIC-200 low noise sehingga kualitas suara tetap terjaga dengan baik
• Ada fasilitas LIMITER, yaitu fasilitas yang diberikan MIC-100 / MIC-200 untuk selalu menjaga output tetap jernih dan tidak cacat meskipun ada suara tinggi di mic podium
• MIC-100 / MIC-200 bisa untuk mic podium tipe condenser / mic podium tipe dynamic

Bila menggunakan 2 bh mic podium tipe condenser, maka diperlukan 2 bh MIC-100 / MIC-200 . Masing-masing mic podium di pasang MIC-100 / MIC-200.  Tapi bila budget kurang maka bisa juga 1 bh MIC-100 / MIC-200 --> untuk mendorong 2 bh mic podium.

Caranya :
kabel dari input MIC-100 / MIC-200 di pecah menjadi 2 bh (bercabang ).
Kekurangannya yaitu level sedikiti turun, karena adanya total impedansi dari 2 bh mic podium tersebut,  tapi kualitas suara , dan kepekaan mic tidak ada masalah, cukup menaikkan gain / volume maka level output tetap bisa di sesuaikan dengan kebutuhan.





Demikian sharing kali ini mengenai merancang mic podium, semoga menjadi referensi bagi instalator sound system yang akan membangun mic podium di mushola, masjid, aula, dll.

Selamat berkarya semoga sukses......

Kumpulan mic podium : http://selyaproduct.com/?prdc=ya&kid=12&kid_sub=18