Berbagai usaha yang sering dilakukan pengurus Masjid / Mushola agar suara adzannya menjadi lebih keras yaitu dengan mengganti amplifier dengan daya besar, atau menambah volume amplifier sekeras-kerasnya tanpa mengabaikan tanda peringatan yang ada di amplifier.
Tapi usahanya belum berhasil. bahkan yang terjadi spulnya sering putus. Kenapa ???
Untuk menjawabnya, berikut ulasan yang dapat saya sampaikan agar bisa menambah wawasan bagi pengurus mushola / Masjid agar langkah yang diambil menjadi tepat sasaran, bukan coba-coba yang menghambur-hamburkan uang kas masjid / mushola.
1. Mengganti amplifier dengan daya lebih besar.
Cara ini ampuh bila memang ternyata setelah dikalkulasi ulang daya total speaker TOA lebih besar dibandingkan daya amplifier. Misal : speaker TOA ( saya sebut speaker TOA saja untuk menggantikan horn speaker, karena lebih dikenal orang..red), yang terpasang berjumlah 3 buah, amplifier yang dipakai dayanya 60 watt.
Dengan kondisi seperti ini sudah dapat dipastikan, suara adzan tidak akan keras, dan bahkan suaranya agak pecah bila volume dipaksakan.
3 buah speaker TOA mempunyai daya total 25 watt x 3 bh = 75 watt. Agar suaranya keras maka daya amplifier harus minimal 75 watt atau lebih. Jadi sangat tepat bila amplifier diganti dengan daya yang lebih besar, misal dengan amplifier 120 watt.
Tapi dengan cara mengganti amplifier dengan daya besar tidak akan berhasil dan bahkan menyebabkan spul rusak / terbakar bila speaker TOA bukan tipe high impedan (tanpa trafo matching didalamnya: ZH-5025B atau ZH-5025BB). Kenapa ? karena dengan mengganti amplifier yang lebih besar, dari kebutuhannya maka semua daya amplifier akan masuk ke speaker TOA yang mengakibatkan spul terbakar. Hal ini disebabkan, speaker TOA tanpa trafo matching didalamnya, tidak ada pembatas daya, berapapun daya yang diterima semuanya di teruskan ke spul akibatnya spul tidak kat menahan daya besar dan akhirnya terbakar/putus.
Bila speaker TOA ada matching trafonya didalamnya ( tipe High Impedance : ZH-5025BM), maka penggantian daya tidak berpengaruh banyak, ada kenaikan tapi tidak banyak terasa perubahannya. Kenapa ?
Karena daya yang dikeluarkan oleh amplifier sebesar apapun oleh matching trafo akan dibatasi sesuai kebutuhan dari spulnya saja. Meskipun amplifiernya 240 watt, maka daya yang dilewatkan oleh matching trafo akan tetap sebesar 25 watt saja.
Jadi artinya penggantian daya besar untuk speaker TOA yang ada matching trafonya didalamnya tidak berpengaruh pada hasil suara yang dihasilkan.
2. Menaikkan volume amplifier
Cara ini memang berpengaruh pada hasil output suara yang dihasilkan, tapi bila berlebihan dengan lampu indikator PEAK yang nyala merah terus, maka siap-siap segera mengganti spul speaker TOA anda. Kenapa ?
Karena bila lampu PEAK menyala itu menandakan suara dalam keadaan distorsi / cacat, dengan suara yang cacat maka getaran spul menjadi tidak terarah. Harusnya getaran spul keatas-kebawah, karena sinyalnya cacat maka getaran spul akan kesegala arah. Bisa bergetar ke samping kiri atau kanan. Bila ini terus berlangsung lama dan sangat kuat getarannya maka spul akan menyentuh plate besi magnet yang ada di pinggir spul, akibatnya timbul gesekan-gesekan antara spul dengan plat besi tadi. Yang pada akhirnya gulungan kawat di spul terkelupas yang menyebabkan short dan akhirnya terbakar.
Standar setting suara yang diperbolehkan yaitu lampu indikator PEAK nyala kedip-kedip saja, sesekali saja berkedipnya, ini masih normal.
Jadi cara menaikkan volume secara ekstrim tidaklah efektif dan juga tidak dibenarkan, karena dapat menjadikan spul rusak.
3. Mengganti Speaker TOA lama 25 watt --> 50 watt (ZH-652M)
Salah satu cara yang efektif yaitu mengganti speaker TOA yang 25 watt (ZH-5025BM) --> dengan speaker TOA dengan daya yang lebih besar yaitu 50 watt (tipe ZH-652M ). Dengan daya yang 2 x lipat ini bisa menambah jangkauan suara sampai 1,5 x nya lebih.
Kelemahannya : daerah sekitar masjid akan merasa berisik, karena suaranya juga akan lebih keras dari sebelumnya. Kecuali bila dipasang di menara masjid yang tinggi, tidak begitu mengganggu warga sekitar.
Setelah mengganti speaker TOA menjadi 50 watt, hal yang harus diperhatikan yaitu kemampuan dari amplifiernya. Bila daya amplifier dibawah total daya speaker maka harus diganti juga.
Misal, speaker TOA yang terpasang 4 bh x 50 watt = 200 watt, maka amplifier yang sesuai yaitu yang mempunyai daya keluaran 240 watt ( tipe ZA-2240 ).
Kabel speaker juga perlu diperhatikan, bila kabel yang dipakai terlalu kecil, mak perlu diganti dengan yang lebih besar. Standar untuk pemakaian daya 200 watt diperlukan kabel dengan ukuran 2 x 1,5. atau bisa saja menggunakan kabel 2 x 0.75 tapi kabel di tarik 2 kabel dari atas ke ampli. Jadi 1 kabel melayani 2 speaker TOA.
Dengan kabel yang sesuai, daya dari amplifier semuanya mengalir ke speaker TOA tanpa adanya hambatan dari kabel speaker.
4. Menambah jumlah speaker TOA
Cara lain yaitu menambah jumlah speaker yang terpasang.
Ada 2 cara menyusun tambahan speaker TOA :
a. Speaker TOA ditambahkan disebelahnya.
Bila penambahan disebelahnya dengan arah yang berbeda maka jangkauan suara yang dihasilkan tetap, tapi arah penyebaran suara bertambah luas. Yang tadinya daerah sekitar masjid suaranya kecil saat adzan, karena tidak lurus dengan speaker TOA maka dengan adanya penambahan speaker ini dia mendapatkan suara yang langsung dari speakr TOA, sehingga terdengar suara adzan lebih keras.
b. Speaker TOA ditambahkan berjajar ke bawah.
Bila penambahan speaker TOA di letakkan sejajar dg speaker lama ( di jajar ke bawah ), maka jangkauan suara yang dihasilkan menjadi 1,5 x nya dari sebelumnya. dan daerah penyebaran ke samping kiri dan kanan juga menjadi lebih luas.
Jadi kalau melihat kelebihan dari kedua cara cara menyusun penambahan speaker TOA, kita bisa menyimpulkan, bila di inginkan jangkauan suara lebih jauh dan daerah penyebaran suara lebih luas, maka tambahan speaker TOA di susun ke bawah.
Dan Yang perlu diperhatikan, kemampuan amplifier juga harus di lihat lagi, apakah masih mampu untuk mendorong speaker TOA dengan jumlah banyak ? Bila dayanya kurang maka amplifier harus diganti dengan yang lebih besar juga.
Perhatikan perbedaan daerah penyebaran dan jangkauan suara dari speaker TOA.
* Warna kuning --> daerah penyebaran suara.
Demikian sharing pengetahuan mengenai speaker TOA, semoga bermanfaat.
Link website : www.selyaproduct.com
good job
BalasHapusTks
Hapusfungsi TOA memang tak tergantikan...
BalasHapusSetuju
HapusMin. Mana yg lebih bagus antara 2 opsi ini?
BalasHapus1. Pemasangan 8 speaker toa25 w, 4arah masing2 arah 2bh sejajar ke bawah sprti poin 4.b
2. Pemasangan 4bh speaker toa 50w. 4 arah.
mana yg lebih bagus kualitas suaranya dan jangkauannya. Terimakasih.
Maaf baru bisa balas....
HapusKalau di inginkan suara merata dan jangkauan jauh adalah 2 bh jajar ke bawah ketimbang 1 bh 50 watt saja. Karena kalau 50 watt --> suara besar di deket masjid, jauhnya kurang, sedangkan kalau 2bh 25watt jajar kebawah --> suara deket masjid agak jauh suara merata, dan jangkauan suara lebih jauh. Demikian infonya
permisi mas.. numpang tanya. Begini mas d tempat saya km punya 2 buah horn toa 25 watt + 1 buah maching trafo.
BalasHapusapakah keputusan kami sudah benar seandai y km membeli amplifer ZA2120 120 watt, dua buah horn 25 watt yg sdh pakai maching trafo di dalamnya, dan satu buah maching trafo? Apakah tidak masalah jika km menggabungkan 2 buah horn maching trafo terpisah dan 2 buah horn maching trafo yg sdh d dalam y?
Mau sekeras apa suara adzan????
BalasHapusDi setiap RW sudah ada mushola..Masing masing mau keras kerasan suara?
Min mau tanya kenapa ampli toa za2120 kok sering protek/suara hilang
BalasHapus