Informasi

Marhaban ya Romadhon, sebentar lagi akan datang bulan Suci Romadhon bagi Umat Muslim, saatnya persiapan mental dan prasarana ibadah. Mumpung masih jauh-jauh hari, segera lakukan perbaikan dari sekarang sebelum waktu dipakai bermasalah. Kami siap membantu baik pengadaan barang, renovasi atau sekedar konsultasi saja. Hubungi Telp Toko SELYA PRODUCT untuk pembelian barang di 021-87918341 atau email ke selya_product@yahoo.co.id Salam dan sukses

Minggu, 24 Maret 2013

Ampli Masjid / Mushola sering hilang ???

Kedengaranya memang aneh, ampli masjid / mushola bisa hilang.  Tapi itulah kenyataannya, bahwa yang namanya kebutuhan perut menghalalkan segala cara, apakah itu barang milik masjid atau bukan.  Mereka hanya berfikir gimana caranya mendapatkan uang untuk kelangsungan hidup kedepan. Ironis memang.
Ok, terlepas dari itu semua, kita do'akan saja semoga mereka yang suka ngambil baang milik masjid / mushola segera sadar dan insyaf kalau itu salah, DOSA,  dan semoga diberikan kemudahan rezeki dengan cara lain yang halal.

Sekarang, bagaimana mencegahnya ?  apakah nunggu mereka sadar ?  sedangkan dana kas masjid / mushola pas-pasan.....
Jawabannya adalah meningkatkan keamanan di masjid, yaitu dengan menugaskan Marbot yang setiap saat bisa menjaga barang-barang milik Masjid.
Bisa saja dengan mengunci pintu-pintu masjid dan dibuka pada saat sholat berjamaah saja.  Tapi masak iya  masjid di kunci ?   sehingga orang yang akan sholat hanya bisa sholat di luar.  Kalau pendapat saya sih  kurang baik, karena akan keluar dari tujuan dan fungsi dibangunnya masjid.  Jadi solusinya yaitu dengan ditugaskan Marbot  sudah benar.

Ada cara lain  yaitu dengan menyimpan perlengkapan sound system di dalam ruang khusus, selain rapi tidak terkesan berantakan juga lebih aman.  Pintu sound di buka setiap sholat berjamaah saja, atau waktu mau adzan saja. Memang menjadi sedikit repot, tapi lebih aman.
Kalau tidak mau repot maka perlu modifikasi systemnya, yaitu dibuatkan saklar power di luar ruangan, dan mic disiapkan 1 bh mic khusus untuk adzan saja.  Sehingga kalau waktu adzan,  muadzin cukup menghidupkan saklar power dan kumandang adzan bisa di lakukan.
Perhatikan blok diagram dibawah.


Saklar power bisa menggunakan saklar lampu yang ditanam di tembok, atau model saklar lampu tempel juga bisa kalau tidak mau bobok tembok.
Kabel mic bisa lewat celah-celah pintu atau tembok di bor agar lebih rapi.
Bila memungkinkan menggunakan Panel Input Jack Mic ( panael bisa beli dipasaran ), sehingga terlihat lebih rapi.
Hanya saja yang perlu diperhatikan, kabel sambung dari panel input mic ke amplifier gunakan kabel mic kualitas baik agar tidak noise.  Dan cara penyambungan di panel input  harus menggunakan short circuit  yaitu  saat tidak dipasang jack mic, maka jalur line / hot short dengan grounding.  Tujuannnya yaitu agar tidak noise.  Perhatikan cara penyambungan /pengkabelan di panel input.

Solder dengan rapi dan pastikan tidak ada short saat penyolderan.  Gunakan input mic yang bagus agar tidak cepat rusak bila sering di cabut-cabut.

Bila ingin menggunakan connector Jack Cannon,  bisa juga, tapi biasanya akan mudah oscilasi bila pengkabelannya tidak baik. Karena bila menggunakan jack cannon maka input mic akan terbuka (open circuit ),  yang dapat menyebabkan noise khususnya bila disambung dengan kabel panjang.
Agar tidak noise, maka bila menggunakan jack input mic tipe cannon maka input mic yang tidak terpakai volume mic harus ditutup agar tidak terjadi noise/oscilasi.

Hal lain yang mesti diketahui, dengan sistim diatas yaitu menambahkan saklar power  diluar, akan terjadi efek POP NOISE  yaitu  terjadi letupan yang terdengar di speaker saat saklar power dimatikan.
Jangan kaget, hal itu pasti terjadi, khususnya pada suara box speaker, suara akan terdengar lebih keras.
Terjadinya efek POP NOISE  yaitu akibat timbulnya bunga api yang terjadi saat pemutusan aliran listrik. Bunga api ini mendistorsi jala-jala listrik yang masuk ke amplifier dan menyebabkan ketidakstabilan di amplifier sehingga timbul suara letupan dispeaker.
Bila suaranya kecil tidak ada masalah, tapi bila suara besar maka akan sangat mengganggu dan bahkan bisa merusak speaker.
Bila ada pertanyaan,  kenapa kalau saklar power ampli kok tidak ada POP NOISE ?
Jawabannya yaitu karena di dalam rangkaian amplifier, saklar power yang terpasang dirancang sedemikian rupa dengan pemberian filter-filter sehingga bunga api yang timbul sekecil mungkin.  Kalau toh ada tapi suaranya sangatlah kecil.

Bagaimana mengatasinya ?

Tambahkan komponen kapasitor 0.01 mF / 1000Volt  di saklar power yang kita buat.  Sehingga saat terjadi letupan bunga api,  oleh kapasitor di salurkan kembali sehingga tidak sampai masuk ke amplifier. Biasanya kapasitor keramik yang dipergunakan, tingkat keberhasilan 90%.  Kadang-kadang masih lolos ke amplifier bila bunga api yang ditimbulkan besar.
Cara yang lebih efektif yaitu memasang speaker protektor di output amplifier.  Dengan speaker protektor, maka saat saklar power dihidupkan, meskipun ada bunga api yang masuk jaringan listrik,  karena sistim kerja speaker protektor adalah menggunakan sistim delay / tunda maka suara letupan tidak akan terdengar di speaker.  Hal ini dikarenakan, rangkaian relay yang terpasang didalam speaker protektor  memutuskan sambungan antara amplifier ke speaker.
Delay yang ada di speaker protektor sekitar +/- 2 detik, cukup untuk menghindari suara letupan dari efek bunga api yang ditimbulkan oleh saklar power.
Perhatikan blok diagram diabawah ini.

Dalam kondisi Off,  kabel speaker terisolasi / putus oleh speaker protektor.  Ini salah satu kelebihan speaker protektor.  Dengan jalur speaker putus, maka bila ada petir cenderung lebih aman, karena kabel speaker menggantung.  Lain halnya bila tidak dipasang speaker protektor, maka kabel speaker terus menempel ke amplifier, sehingga mengundang petir untuk melaluinya, karena kabel speaker terhubung dengan grounding.  Tapi dengan dipasangnya speaker protektor  maka kabel speaker tidak terhubung grounding, sehingga tidak mengundang petir.
SUmber AC 220V  dihubungkan jadi satu dengan AC amplifier,  sehingga saat saklar power di hidupkan, maka speaker protektor juga hidup bersamaan dengan amplifier.

Kelebihan lain dari speaker protektor yaitu dilengkapinya speaker selector yang tersedia di panel depannya. Hal ini ditujukan bila ingin mematikan salah satu speaker. Misal, bila adzan --> speaker atas saja yang dihidupkan, bila kutbah jum'at speaker dalam saja yang dihidupkan.
Speaker selector ini dilengkapi dengan jack input untuk disambungkan dengan saklar external yang bisa dipasang di luar ruangan, sehingga semua operasional dapat dilakukan di luar ruangan, tidak harus membuka / menutup pintu ruang sound system.
Perhatikan blok diagram berikut, yang menggambarkan sistim secara lengkap.

Speaker protektor selain dilengkapi rangkaian pemutus speaker, penghilang POP NOISE, mencegah kerusakan akibat petir, juga tersedia speaker selector yang bisa dikontrol dari luar.  Selain itu juga dilengkapi pengaman untuk Horn Speaker.   Dengan memasang Speaker Protektor, maka Horn Speaker sekaligus mendapatkan pengaman speaker  yang saat ini dijual terpisah.

Demikian sementara yang dapat disampaikan, sebagai sharing pengetahuan, semoga bermanfaat.  Untuk yang membutuhkan Speaker protektor, mesti bersabar, karena antri,  tidak ada stok....



Dan bagi yang masih kurang paham, silahkan kontek via sms / email lebih baik agar bisa kami jelaskan lebih detail lagi.

Tks  dan sukses selalu

4 komentar: